bagaimana cara melakukan penjualan satu tingkat
CaraMelakukan Penjualan: 16 Strategi dan Contohnya. Melakukan penjualan atau closing adalah langkah kunci dalam siklus penjualan yang melibatkan konfirmasi calon pelanggan akan membeli produk atau layanan Anda. Metode yang Anda pilih untuk closing penjualan harus didasarkan pada pengalaman Anda dengan pelanggan selama langkah-langkah sebelumnya dari siklus penjualan.
26 Cara untuk Bangkit dari Penurunan Penjualan. 2.1 1. Nilai ulang strategi penjualan Anda. 2.2 2. Dengarkan apa yang pelanggan Anda katakan. 2.3 3. Coba taktik penjualan baru. 2.4 4. Dapatkan umpan balik dari orang lain dalam organisasi.
Penjualanmulti-tingkat atau dikenal sebagai MLM memiliki kesamaan dengan penjualan satu tingkat. Sebab, sama-sama dapat dilakukan secara tatap muka maupun daring. Hanya saja yang membedakan keduanya adalah fokus utama penjualan. Jika penjualan satu tingkat berfokus pada produk yang akan dijual, penjual multi tingkat berfokus pada merekrut
Isidengan berbagai hal yang berhubungan dengan bagaimana kita bisa menjangkau, menghubungi dan menemui target market tersebut. Step #3: Siapkan Daftar Pertanyaan (Sales Script) Berikutnya yang harus disiapkan adalah menyusun daftar pertanyaan (sales script) yang disesuaikan dengan latar belakang, hobby atau hal-hal yang mereka sukai,
Artikelini membagikan beberapa segmentasi pemosisian perencanaan merek.Saat melakukan perencanaan merek, pemosisian produk baik-baik saja, dan mudah untuk membuat hit besar: Jika pemosisian produk baik, tingkat konversi akan tinggi, tetapi skalanya akan kecil.Jika positioning produk luas, skalanya akan besar, tetapi tingkat konversinya akan
누누티비 우회. Ketika ingin menutup sebanyak mungkin penjualan, penting bagi tim untuk mengikuti sales process atau proses penjualan yang terstruktur. Dengan rangkaian proses ini, kamu bisa menganalisis setiap tahap yang ada dengan jelas. Pekerjaan tim pun akan jadi lebih mudah nantinya. Ingin tahu lebih lanjut seputar topik ini? Tenang saja, Glints sudah menyiapkan panduan lengkapnya, hanya untukmu. Baca artikel ini sampai tuntas untuk mempelajari selengkapnya! Apa Itu Proses Penjualan? Dilansir dari Hubspot, sales process adalah serangkaian tahap yang harus diikuti oleh tim sales untuk mengubah lead menjadi pelanggan yang melakukan pembelian. Pihak yang butuh mempelajari proses ini adalah para sales representative. Pasalnya, tugas utama mereka adalah menjual barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Kalau metode lain biasanya hanya mendatangkan pelanggan saja, proses ini berfokus pada keberhasilan penjualannya. Baca Juga 3 Aspek Utama Sales Management dan 6 Skill yang Dibutuhkan agar Perusahaan Sukses Tahapan dalam Proses Penjualan © Setelah mengetahui definisi proses penjualan, berikut adalah penjelasan tahapan di dalamnya, disarikan dari 1. Pencarian calon pelanggan Tahap pertama dalam sales process adalah pencarian calon pelanggan, atau biasa juga disebut dengan istilah “prospecting”. Dalam tahap ini, para sales rep akan berburu’ pelanggan potensial dengan cara mencari tahu apa yang mereka butuhkan dan apakah perusahaan bisa menyediakan hal tersebut untuk mereka. Aspek penting lainnya yang harus dipertimbangkan adalah apakah calon pelanggan tersebut masuk ke dalam target pasar dan mampu membeli produk yang dijual. Kalau semuanya sudah sesuai, tim akan lebih mudah untuk masuk dan menjalankan tahap-tahap selanjutnya. 2. Persiapan Setelah mendapat calon pelanggan, kamu perlu mempersiapkan banyak hal untuk menghubungi mereka. Mulai dari mencari tahu informasi tentang mereka, memperdalam product knowledge deskripsi, harga, kelebihan, dan lainnya, dan juga informasi seputar kompetitor. Tak hanya itu, kamu juga bisa mulai mengembangkan draf awal presentasi pitching yang akan dibawakan. 3. Pendekatan Tahap yang menjadi semacam penentu dalam proses penjualan adalah pendekatan yang dilakukan ke calon pelanggan. Pasti kamu sudah familiar dengan ucapan bahwa first impression merupakan segalanya, kan? Nah, pendekatan ini adalah kesempatanmu untuk meninggalkan kesan pertama yang impresif dan membekas di calon pelanggan. Ada beberapa metode pendekatan, seperti pemberian hadiah, mengajukan pertanyaan pemancing, atau mungkin juga menjadikan produk sebagai fokus utama dengan memberikan sample. Metode pemberian hadiah biasanya dilakukan untuk calon pelanggan kelas atas, dengan harapan bisa memanjakan mereka dan menunjukkan rasa hormat. Untuk metode pertanyaan pancingan, kamu bisa coba bertanya, “Apakah Anda tertarik untuk mendapat keuntungan sebesar X dari investasi yang sangat mudah?”. Apa pun metode yang digunakan, intinya sama saja, yaitu berusaha sebaik mungkin untuk menarik calon pelanggan ke dalam interaksi penjualan. 4. Presentasi Bahan presentasi yang tadi dipersiapkan kini sudah harus benar-benar matang. Pada saat melakukannya, ingat bahwa fokus utamamu adalah pelanggan. Presentasi ini berisikan apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan, diterjemahkan menjadi sebuah produk atau jasa. Intinya, seperti solusi atas sebuah permasalahan. Pastikan kamu benar-benar menjual produk atau jasa tersebut, agar pelanggan sadar bahwa inilah yang mereka butuhkan. Baca Juga Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales Growth 5. Menghadapi konflik dalam proses penjualan Tahap selanjutnya dalam proses penjualan adalah menghadapi konflik yang mungkin bermunculan. Di sinilah kemampuanmu sebagai salesperson dan product knowledge-mu diuji. Tanpa pengetahuan mendalam seputar produk dan persiapan yang matang, akan sulit ketika pelanggan memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang sesuatu. 6. Penutupan penjualan Pada saat melakukan penutupan penjualan, kamu harus pintar-pintar melihat kode’ atau tanda yang mungkin diberikan oleh calon pelanggan. Dalam proses penjualan yang satu ini, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan. Contohnya langsung menanyakan, “Ingin melakukan pembayaran secara tunai atau kredit?”, atau bisa juga menawarkan diskon tambahan, dan lainnya. Kamu juga bisa melakukan pendekatan yang menciptakan semacam urgensi dari pihak pelanggan, dengan memberi tahu bahwa tawaran ini hanya berlaku untuk beberapa saat saja, misalnya. 7. Follow-up Tahap terakhir yang tetap sangat penting dalam sales process adalah melakukan follow-up dengan pelanggan. Meskipun penjualan berhasil, bukankah target utamanya mempertahankan pelanggan agar mereka kembali lagi? Maka dari itu, penting untuk melakukan follow-up dan menjalin hubungan baik dengan setiap pelanggan. Kamu bisa memilih salah satu anggota tim sales atau salesperson itu sendiri untuk menghubungi mereka. Cara Meningkatkannya © 1. Menganalisis proses penjualan yang sedang dijalankan Cara pertama meningkatkan sales process adalah dengan menganalisis proses yang sedang berjalan. Cari tahu apa yang kurang cocok, baik itu dari sisi salesperson maupun calon pelanggan. Dengan begitu, kamu jadi bisa merencanakan proses baru yang lebih sesuai dengan kedua belah pihak. Tujuannya? Tentu saja meningkatkan penjualan dan juga membuat pelanggan tetap senang. Perhatikan dari beberapa penjualan terakhir, berapa lama prosesnya berjalan, bagaimana kualitas setiap tahapan yang dijalankan, dan lain-lain. 2. Membedah tindakan calon pelanggan Cara selanjutnya yang bisa diikuti untuk meningkatkan kualitas proses penjualan adalah dengan mengupas tuntas tindakan pelanggan. Kamu perlu mengetahui apa yang membuat mereka berpindah dari satu tahap ke tahap lain, pada tahap mana mereka menjadi lebih tertarik atau justru tidak sama sekali, dan lainnya. Untuk mencari tahu ini semua, kamu bisa coba mengajukan serangkaian pertanyaan ini ke diri sendiri “Ketika menjangkau calon pelanggan, apakah sales representative menyebutkan pain points tertentu yang membuat mereka ingin tahu lebih banyak?” “Dalam salah satu tahap, apakah ada aspek yang menghambat penjualan atau justru mempercepatnya?” dan lain-lain Baca Juga Apa Perbedaan Sales dan Marketing? Yuk, Simak di Sini! Itu dia panduan lengkap seputar sales process atau proses penjualan yang bisa kamu ikuti. Dapat disimpulkan bahwa dengan proses yang terstruktur, penjualan akan berjalan dengan lebih lancar dan efektif. Ingin belajar lebih lanjut untuk meningkatkan penjualan di perusahaanmu? Kamu bisa coba mengikuti Glints ExpertClass, lho! Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh para ahli di bidang sales, memberikan kesempatan bagimu untuk belajar langsung dari ahlinya. Kapan lagi bisa mengikuti kelas, menambah ilmu pengetahuan dan mempertajam skill, hanya dari rumah saja? Cari kelas sales yang diinginkan sekarang juga dan jangan sampai kelewatan kesempatan emas ini! The Ultimate Guide to Creating a Sales Process What Is the Sales Process? - Steps & Example
Daftar Isi 1Pelajari 16 Tips Untuk Menjadi Sales Yang Sukses dan HandalApa Yang Membuat Sales Lebih Baik Dibanding Sales Lainnya?Apa Itu Teknik Penjualan Berbasis Sains?Bagaimana Teknik Penjualan Yang Efektif? Menjadi sales yang sukses dan handal merupakan impian bagi semua tenaga sales profesional. Tidak mudah untuk menjadi seorang sales yang sukses, namun bagi mereka yang ingin belajar pasti tahu bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Berikut ini kami berikan 16 teknik penjualan yang efektif. Kamu mungkin pernah berpikir sebelumnya kebanyakan orang bahkan berpikir hal yang sama bahwa seorang sales yang sukses adalah bakat sejak lahir. Namun, pada kenyataannya hal tersebut tidaklah benar. Sales yang berhasil memiliki formula yang terbukti bahwa mereka menggunakan waktu dan ilmu pengetahuan untuk belajar lagi dan lagi. Apa teknik penjualan yang mereka pakai? Apa formula rahasia mereka? Jawabannya adalah mereka menggunakan sains atau ilmu pengetahuan. Ya! Teknik penjualan berbasis sains, menggabungkan ilmu psikologi, sosial, dan ekonomi, lalu mengumpulkan analisa tentang pembeli dan kebutuhan mereka dan menempatkannya dalam bagian dari proses penjualan mereka. Nah, untuk membantu kamu memulai dengan penjualan berbasis sains, kami telah membuat panduan berbasis data ilmiah yang tersusun menjadi 16 teknik penjualan yang efektif dan terbukti yang bisa kamu gunakan hari ini juga untuk menaikan potensi penjualan kamu! Apa Yang Membuat Sales Lebih Baik Dibanding Sales Lainnya? Tentu, memiliki keterampilan dan pengalaman pribadi yang tepat adalah penting. Namun, untuk dapat secara konsisten mengubah prospek, menutup transaksi dengan penjualan, dan menjadi nomor 1 di antara sales terbaik di perusahaan memerlukan lebih dari sekadar keterampilan dan pengalaman. Selama beberapa dekade terakhir, banyak penelitian ilmiah telah muncul tentang bagaimana otak manusia membuat pilihan dan faktor mana yang dapat mempengaruhi apa yang kita katakan dan lakukan, termasuk apa yang kamu beli. Nah kabar baiknya, pengetahuan ilmiah ini sudah tersedia dan dapat digunakan untuk membantu kamu menjadi seorang sales yang sukses! Jangan khawatir. Kamu tidak perlu gelar dalam fisika atau kimia untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan penjualan. Yang kamu butuhkan adalah bersedia menyesuaikan proses penjualan saat ini dan mulai menggunakan pendekatan baru yang digunakan oleh para pelaku penjualan top hari ini. Apa Itu Teknik Penjualan Berbasis Sains? Teknik penjualan berbasis sains adalah sebagai teknik penjualan yang menggabungkan ilmu psikologi, sosial, dan ekonomi lalu mengumpulkan analisa tentang pembeli dan kebutuhan mereka dan menempatkannya dalam bagian dari proses penjualan. Pendekatan baru terhadap penjualan ini didasarkan pada metode ilmiah yang telah dicoba dan diuji untuk membantu meningkatkan kinerja tenaga penjualan di setiap bagian dari proses pembelian. Sementara sebagian besar praktik penjualan terbaik B2B berfokus pada tenaga penjualan itu sendiri. Nah, penjualan berbasis sains fokus pada bagian terpenting dari setiap proses penjualan, yaitu pembeli. Teknik penjualan berbasis sains menggunakan penelitian ilmiah untuk memahami apa yang terjadi di dalam otak pembeli, dan bagaimana otak mereka dapat dipengaruhi. Ketika kamu mulai menjual dengan cara yang sesuai dengan cara otak terhubung untuk melakukan pembelian, kamu akan meningkatkan penjualan. Bagaimana Teknik Penjualan Yang Efektif? Sebelumnya kami perjelas dulu bahwa yang akan dibahas bukanlah tentang kemampuan mengolah pikiran seperti Luke Skywalker, yang jadi Jedi dalam film Starwars. Melainkan berbicara tentang menerapkan penelitian puluhan tahun ke dalam proses penjualan untuk membantu kamu meningkatkan penjualan. Dan, untuk membantu kamu memulai dengan teknik penjualan berbasis sains, berikut terdapat 16 teknik penjualan berbasis sains yang dapat kamu terapkan. 1. Hubungi leads/prospek dalam 5 menit Berapa lama sih biasanya kamu menunggu untuk menghubungi prospek? Ilmu pengetahuan menunjukkan kepada kita bahwa pembeli lebih mungkin melakukan pembelian lebih dekat pada waktu ketika mereka melakukan penyelidikan awal. Namun, setiap menit yang kamu buang untuk menunggu sebelum menghubungi calon pembeli menghasilkan penurunan dramatis dalam tingkat minat mereka. Beberapa tenaga penjualan menunggu sampai mereka memiliki waktu luang untuk merespons prospek yang masuk ke dalam CRM melalui pendaftaran pada website mereka. Jika kamu melakukan ini, maka kamu membuat kesalahan besar! konversi lama waktu respon terhadap prospek Selalu segera tanggapi setiap prospek /calon pelanggan. Penelitian oleh Lead Response Management menemukan bahwa 100x lebih mungkin untuk berhasil menghubungi seorang lead jika kamu merespons dalam 5 menit dan 21x lebih mungkin untuk memenuhi syarat lead itu. 2. Mencoba untuk mencapai prospek sebanyak 6 kali Berapa kali kamu menghubungi prospek? Sebagian besar tenaga sales menelepon satu atau dua kali lalu menyerah, tetapi jangan! Penelitian dari Velocify menunjukkan bahwa melakukan enam kali upaya adalah angka ajaib. Kamu dapat secara dramatis meningkatkan tingkat kontak kamu dengan melakukan enam upaya untuk menghubungi prospek! 3. Hubungi prospek di pagi atau sore hari Jam berapa kamu menghubungi lead/prospekmu? Seorang pembeli mungkin berada dalam suasana hati yang jauh lebih baik, kalau kamu menelepon pada waktu-waktu yang nyaman bagi mereka, seperti hal pertama di pagi hari atau di akhir hari kerja mereka. Waktu yang tepat akan bervariasi berdasarkan industri, tetapi penelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk menelepon biasanya antara jam 8 pagi sampai 9 pagi dan antara jam 4 sore dan 5 sore. 4. Lakukan telepon pada hari Rabu atau Kamis Apakah kamu menjadwalkan “hari panggilan” kamu. Apakah jadwa yang kamu buat itu berdasarkan ketika kamu punya waktu atau ketika calon pembeli punya waktu? Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pembeli akan lebih responsif pada beberapa hari daripada yang lain. Tidak mengherankan, hari Senin tidak terlalu bagus untuk menelepon pembeli, tetapi apakah Kamu juga tahu bahwa hari Selasa sama buruknya? Hari terbaik untuk menelepon mungkin akan berbeda di setiap industri. Jadi, pastikan kamu melakukan riset untuk memahami hari-hari kerja prospekmu. Namun, data menunjukkan kepada kita bahwa pertengahan minggu sebelum akhir minggu adalah hari terbaik untuk menelepon. Kamu bisa mencobanya sendiri dan melakukan riset hari terbaik untuk melakukan panggilan kepada calon pembeli. 5. Tersenyumlah, dan jadilah positif Apa kata-kata pertama yang keluar dari mulutmu ketika mulai berbicara kepada calon pembeli? Kamu mungkin berpikir kalau kita berkomentar tentang cuaca yang sedang buruk tidak membuat perbedaan, tetapi sebenarnya bisa berdampak negatif pada kemungkinan untuk melakukan penjualan. Jika kamu mengalami pagi yang buruk, simpanlah untuk diri sendiri karena penelitian ilmiah menunjukkan bahwa memulai dengan komentar positif akan lebih menguntungkan bagi Kita. Satu studi dari menemukan bahwa pelayan yang hanya mengatakan “selamat pagi” kepada para tamu hotel dan memberikan ramalan cuaca positif dapat meningkatkan niat mereka untuk membeli sebesar 27%. 6. Jangan bicara buruk tentang kompetitor Apakah kamu mengatakan hal buruk tentang kompetitor? Jika iya, sudah saatnya untuk berhenti. Mengapa? Dengan mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain atau perusahaan menghasilkan fenomena yang disebut Pemindahan Sifat Spontan. Otak bekerja dengan cara menghubungkan gosip atau negativitas dengan orang yang berbicara. Jadi jika Anda mengatakan sesuatu yang negatif tentang pesaing kepada pembeli, maka otak pelanggan menempatkan sifat negatif itu pada kamu. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa ketika kamu mengatakan hal-hal buruk tentang pesaingmu, sifat-sifat itu ditransfer kepada kamu dalam benak pembeli. Jadi, sebaiknya kamu tidak berbicara buruk tentang kompetitor. 7. Perhatikan dan gunakan bahasa tubuh dengan tepat Sebagai seorang sales profesional, Kamu pasti berpikir hati-hati tentang kata-kata yang kamu gunakan, tapi seberapa banyak kamu memperhatikan tentang bahasa tubuhmu? Satu studi, yang dipresentasikan oleh Vanessa Van Edwards memandang para tenaga penjualan yang hanya menerima satu sesi pelatihan tentang penggunaan bahasa tubuh mereka untuk memperkuat pesan-pesan verbal mereka. Studi ini menemukan bahwa tenaga penjualan yang menggunakan bahasa tubuh yang efektif meningkatkan angka penjualan mereka sebesar 56%. 8. Nikmati sifat kompetitif dari penjualan Kamu pasti ingin memenangkan’ sebanyak mungkin penjualan? Sales sukses yang berkinerja tinggi dan kompetitif melihat penjualan bukan hanya pekerjaan, tetapi sebagai permainan. Itu sebabnya mereka menggunakan istilah menang’ penjualan. Sebuah studi 2003 oleh profesor pemasaran Balaji Krishnan dan rekan-rekannya menguji 182 tenaga penjualan dan menemukan bahwa daya saing menyebabkan tenaga penjualan termotivasi bekerja lebih keras dan berlomba untuk mengungguli rekan-rekan mereka. 9. Selalu optimis Ketika kamu melihat gelas, apakah setengah kosong atau setengah penuh? Kamu mungkin bertanya-tanya apa hubungannya jawaban untuk pertanyaan ini dengan penjualan. Seorang Psikolog Martin Seligman dan rekan-rekannya adalah yang pertama mempelajari optimisme dalam tenaga penjualan. Lebih dari 30 tahun penelitian yang melibatkan lebih dari satu juta tenaga penjualan menegaskan bahwa optimisme adalah atribut yang berharga. Penelitian mereka yang paling terkenal adalah pada tahun 1986 ketika Martin Seligman dan Peter Schulman menguji pelamar di Metropolitan Life untuk optimisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimis secara konsisten lebih menjual dari pada sifat pesimis. Ini bukan satu kali, karena mereka mengulangi hasilnya dalam studi tahun 1995 yang melibatkan tenaga penjualan di beberapa industri, termasuk produk kantor, real estate, perbankan, dan penjualan mobil. Mereka menemukan secara meyakinkan bahwa sales yang optimis menjual lebih banyak daripada sales yang bersifat pesimis antara 20 hingga 40%. 10. Introvert? Ekstrovert? Jadilah seorang ambivert Nah mungkin kamu seorang introvert, kamu juga mungkin pernah mendengar bahwa ekstrovert kebanyakan menjadi tenaga penjualan terbaik. Betul juga, tapi itu tidak sepenuhnya akurat karena tenaga penjualan terbaik tidak introvert atau ekstrovert. Mereka sebenarnya ambivert. Apa itu ambivert? Ambivert adalah seseorang yang memiliki kualitas introvert dan ekstrovert dan memantul di antara keduanya tanpa berkomitmen pada satu atau yang lain. Misalnya, seorang ambivert menikmati berada di sekitar orang lain, tetapi mereka juga menikmati waktu mereka sendiri. Sebuah studi baru-baru ini terhadap 300 tenaga sales professional yang diterbitkan di Psychological Science membagikan temuan peneliti Adam Grant bahwa kualitas kepribadian introvert dan ekstrovert memiliki tempat dalam penjualan. Tetapi kunci yang diambil dari penelitian ini adalah bahwa rata-rata, sales yang ambivert menghasilkan 32% lebih banyak pendapatan dari tenaga penjualan yang ekstrovert. Ambivert ini pada dasarnya hanya sebuah perumpamaan. Dalam artian sesungguhnya, sales sebaiknya dapat cepat beradaptasi di berbagai lingkungan yang didatanginya maupun berbagai karakter yang ditemui. Sales yang cepat untuk beradaptasi akan memudahkan mereka untuk melakukan presentasi penjualan. 11. Jadilah lebih closers, konsultan, atau pakar Setiap orang memiliki pendekatan sendiri terhadap penjualan, tetapi apa yang kamu miliki? Studi ilmiah telah mengidentifikasi delapan kategori pendekatan penjualan utama, termasuk pendongeng, fokus, narator, agresor, dan sosialisator. Namun, sebuah studi terhadap 800 tenaga penjualan oleh peneliti Lynette Ryals dan Iain Davies menemukan bahwa tiga lainnya adalah yang paling sukses yaitu closers, consultants dan experts. Studi ini menemukan bahwa para ahli secara alami berbakat dalam semua bidang penjualan, sementara konsultan cenderung fokus pada mendengarkan pembeli mereka dan memecahkan masalah, sementara closers adalah pembicara yang baik dalam mengonversi. Apa yang mereka temukan adalah hanya 37% tenaga sales yang dianggap efektif dalam jangka panjang dan tiga tipe sales ini- closers, konsultan, dan pakar- kebanyakan termasuk dalam kategori sales sukses. 12. Menawarkan lebih dari satu opsi Berapa banyak opsi yang kamu berikan kepada calon pembelimu? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research, Daniel Mochon menemukan bahwa jumlah opsi produk memiliki pengaruh besar. Salah satu eksperimen Daniel yang paling terkenal didasarkan pada konsumen yang diminta untuk membeli pemutar DVD. Ketika satu pemutar DVD ditampilkan, hanya 10% yang dibeli. Namun, ketika Daniel memperkenalkan pemutar DVD kedua, jumlah penjualan meningkat sebesar 66%! Pembeli lebih cenderung melakukan pembelian jika mereka merasa yakin tentang keputusan mereka. Salah satu cara untuk meminimalkan persepsi risiko otak adalah dengan menghadirkan lebih dari satu opsi sehingga mereka dapat memilih sendiri opsi “risiko terendah”. 13. Bertindaklah seperti pembeli Pernah nggak memperhatikan bagaimana seorang calon pembeli bersikap dan merespons kamu? Gerakan, ekspresi, dan postur seseorang yang kamu ajak bicara dapat secara signifikan meningkatkan persepsi mereka tentang kamu. Teknik ini dikenal sebagai mirroring. Satu studi pada tahun 2009 melibatkan studi terhadap 60 orang yang ditugaskan untuk bernegosiasi. Dengan mencerminkan pidato dan postur pasangan mereka, mereka dapat mencapai kesepakatan 67% dari total waktu yang diberikan, sementara mereka yang tidak mencerminkan pasangan mereka hanya mampu mencapai kesepakatan 12,5% dari total waktu. Studi lain pada tahun 2011 melibatkan lebih dari 100 pelanggan dan menemukan bahwa mereka membeli lebih banyak produk dan memiliki kesan yang lebih positif terhadap perusahaan ketika tenaga penjualan ritel diminta untuk mencerminkan perilaku pelanggan mereka. Mencerminkan perilaku verbal dan nonverbal calon pembeli Kamu akan secara signifikan meningkatkan kesediaan mereka untuk setuju dengan kamu. 14. Percaya diri Pernah nggak ragu akan kemampuan diri sendiri? Setiap orang melakukannya dari waktu ke waktu, tidak peduli seberapa sukses mereka atau apakah mereka laki-laki atau perempuan. Faktanya, meragukan diri sendiri dan kemampuanmu adalah masalah umum terjadi. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah merenungkan bagaimana kamu telah berhasil di masa lalu. Kemudian, katakan dengan lantang kepada diri sendiri bahwa keberhasilan yang kamu peroleh di masa lalu adalah bukti seberapa baik kamu akan melakukan di masa depan. Ini latihan sederhana, tetapi telah terbukti mengubah pikiran Kita menjadi lebih percaya diri dan semakin percaya diri serta menjadi lebih berkharisma. 15. Banyak tersenyum Apakah calon pembeli memandang kamu sebagai seorang yang hangat dan mudah didekati? Jika tidak, ada cara yang sangat mudah untuk meningkatkan ini. Lebih banyaklah tersenyum pada mereka. Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bagaimana tersenyum terkait erat dengan persepsi kita tentang seberapa dekat seseorang itu. Robert Zajonic menganalisis apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda tersenyum, yang meliputi peningkatan aliran darah ke otak dan menurunkan suhu tubuh. Ini menghasilkan perasaan senang dan kepercayaan diri yang meningkat. Yang terbaik dari semuanya, ketika Anda tersenyum pada seseorang, itu mengaktifkan otak orang yang Anda tuju, sehingga mereka lebih mungkin untuk membalas senyum Anda. Tersenyum membuat Anda terlihat lebih hangat dan penelitian menunjukkan bahwa ketika orang menganggap Anda hangat, mereka lebih cenderung mempercayai Anda dan merangkul ide-ide Anda. 16. Bertindak seperti dokter Apakah calon pembeli atau prospek mau terbuka dengan kamu? Sebagai manusia, kita akan lebih senang berbicara dengan orang-orang yang mengajukan pertanyaan mendalam, kecenderungan orang dalam situasi tersebut akan lebih terbuka dan mau berbagi detail tentang diri kita sendiri. Para peneliti di Harvard mempelajari apa yang terjadi di otak kita ketika kita membahas informasi tentang subjek favorit kita, yaitu diri kita sendiri. Dalam hal penjualan, sales sukses lebih sering mengajukan pertanyaan mendalam kepada pembeli. Mereka menciptakan pengalaman pembelian yang lebih menyenangkan, sehingga membantu meningkatkan penjualan. Rahasia Penunjang Teknik Penjualan Yang Efektif Persaingan sangat kuat dalam industri penjualan, jadi kamu perlu memanfaatkan setiap kesempatan untuk berhasil. Kabar baiknya adalah bahwa masih banyak sales professional / tenaga penjualan yang masih mengandalkan metode dan teknik yang lebih konvensional untuk meningkatkan penjualan. Nah, langkah terakhir adalah bonus bagi kamu, hampir semua sales sukses pasti mengetahuinya dan menggunakannya, yaitu dengan memanfaatkan teknologi dengan menggunakan software CRM. Software CRM membantu pekerjaanmu lebih praktis untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh tentang prospekmu. Sehingga kamu bisa merencanakan strategi yang tepat untuk setiap prospekmu. Rekomendasi Artikel Jenis Komplain Pelanggan dan Cara Mengatasinya Contoh Penerapan CRM Dalam Sebuah Perusahaan Begini Peran Penting CRM Dalam Sebuah Perusahaan 7 Rekomendasi Aplikasi Sales Lapangan Terbaik Untuk Bisnis Implementasi CRM Pengertian dan Proses Penerapannya
Dibalik setiap bisnis yang sukses pasti memiliki strategi mencapai target penjualan yang baik pula. Untuk mencapai penjualan yang baik, diperlukan strategi yang baik. Namun tahukah anda apa saja strategi mencapai target penjualan yang baik? Yuk disimak artikel berikut ini. Apa yang Dimaksud Dengan Target Penjualan? Target penjualan dikenal juga sebagai sales target yang berarti sebuah satuan nilai unit atau value dalam nominal keuangan dari produk atau jasa yang harus dicapai melalui penjualan oleh team sales atau tim penjualan dalam periode tertentu. Bisnis yang memiliki target penjualan yang jelas akan bisa berkembang lebih baik, namun target penjualan tersebut juga harus bersifat realistis. Target penjualan adalah bagian dari rencana penjualan yang digunakan untuk mencapai sasaran kinerja tim penjualan, tim distribusi dan tim pemasaran. Dalam menentukan target penjualan, anda juga harus memiliki action plan untuk mencapai target. Begitu pula dengan contoh laporan target penjualan, Anda perlu menyusunnya dengan matang sehingga tidak ada yang keliru nantinya. 7 Strategi Mencapai Target Penjualan Target Yang Realistis Sesuai dengan namanya, Strategi Target Penjualan tentunya harus memiliki target yang jelas namun realistis. Dalam pembuatan target, sesuaikan dengan ukuran pasar yang ada dan sumber daya yang anda miliki juga. Jangan memaksakan untuk menetapkan target penjualan yang tinggi apabila daya beli masyarakat memang sedang lesu. Deadline! Deadline! Setelah titik target penjualannya ditentukan, kontrollah dengan menetapkan masa tenggat waktu yang dikenal juga sebagai deadline. Deadline yang jelas berasal dari penelitian berdasarkan kemampuan sumber daya yang anda. Anda dapat memperhitungkan seberapa besar sebuah beban yang harus dikerjakan oleh sumber daya yang sedang mengerjakannya. Anda bisa saja memasangkan deadline yang ketat, namun hal ini juga harus diikuti dengan motivasi yang lebih bagus juga seperti reward bonus yang lebih kepada tim yang berhasil. Consumer Research Memilih produk yang trend untuk dipasarkan saja tidak cukup untuk meningkatkan tingkat penjualan, banyak faktor yang telah berubah dan perlu di pertimbangkan disaat ini. Kunci kesuksesan dalam berbisnis adalah menciptakan, memberikan dan menyampaikan nilai yang dipegang oleh konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri. Untuk melakukan itu, anda perlu mengikuti kebiasaan konsumen dalam menentukan produk yang dapat menciptakan sistem pemasaran produk anda. Riset terlebih dahulu dimulai dari kebiasaan-kebiasaan calon konsumen anda hingga mengetahui kegiatan-kegiatannya. Partner Relationship Setiap bisnis yang berkembang pesat, ada hubungan yang baik dalam kerjasama antar mitra. Kemitraan bisa saja dalam bentuk investor, supplier, kreditur, karyawan yang bekerja untuk anda, hingga konsumen yang membeli. Sikap saling menghormati adalah satu cara untuk membangun kerja sama yang baik. Selain itu per adanya sikap saling percaya dan memiliki kesamaan dalam visi dan misi. Ajukanlah rencana bisnis yang baik, pengelolaan keuangan yang baik, hingga bantuan ataupun layanan yang maksimal. Keep Innovating! Walaupun anda mungkin sudah berhasil dalam membuat perencanaan, itu bukan berarti anda sudah bisa bersantai dan duduk tenang berharap keuntungan terus mengalir selamanya. Rencana ini hanyalah sebuah strategi yang memberikan gambaran, anda belum mengetahui apakah strategi akan berhasil atau tidak. Lakukanlah pertemuan rutin dengan setiap anggota yang terlibat dalam strategi ini, setiap pergerakan ataupun informasi baru akan membuat strategi yang ada perlu dikembangi lagi. Oleh karena itu, inovasi selalu dibutuhkan dalam memecahkan tantangan baru. Ginee, Smart Store Management Solution! Mengelola banyak toko sekaligus pastinya tidak mudah untuk dilakukan apabila anda melakukannya dengan cara manual dan sendirian. Platform management seperti Ginee sudah menjadi one-stop solution untuk mengelola bisnis anda. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan manajemen stok. Tidak perlu ribet lagi mengatur stok satu-satu di setiap marketplace, anda cukup mengatur 1x saja maka stok akan terupdate secara otomatis di setiap marketplace apabila terjadi penjualan. Bye-bye oversold! Apabila di dalam strategi bisnis anda, anda memerlukan untuk membuka lebih banyak toko, anda juga bisa menggunakan Ginee. Fitur Salin toko adalah solusi yang tepat untuk anda yang memiliki banyak produk dan ingin menciptakan pasar yang lebih luas lagi dengan membuka di marketplace lainnya. Sekali klik saja, anda sudah memiliki lebih dari 1 toko dengan produk yang sama. Inspect and Monitoring! Cara meningkatkan target penjualan agar lebih tinggi lagi adalah dimulai dengan mencapai target kerja sebelumnya terlebih dahulu. Target jualan yang sudah berhasil mencapai target adalah indikator bahwa anda telah memilih target market yang tepat dan strategi yang tepat. Untuk mengembangkan target usaha berikutnya adalah dengan mengamati dan menganalisa setiap perkembangan yang terjadi di pasar. Mendapatkan pengetahuan duluan dibandingkan kompetitor anda adalah kelebihan yang sangat bermanfaat dan mendahulukan anda dalam melakukan perencanaan strategi penjualan yang lebih baik pula. Ginee Solusi Mencapai Target Penjualan dengan Hanya Satu Platform Tidak hanya manajemen stok, Anda juga bisa mengelola produk, promosi, pemesanan, serta laporan keuangan dari hasil penjualan bisnis Anda dengan Ginee. Ginee bisa semuanya, lho. Bahkan, hadirnya Ginee Chat dapat juga memudahkan Anda dalam menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen. Tunggu apa lagi untuk bergabung dengan Ginee? Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
Unduh PDF Unduh PDF Menjual apa pun, entah itu lilin atau mobil, sangatlah mudah jika dilakukan dengan beberapa strategi dasar untuk melakukan penjualan. Pelajari beberapa aturan penting dalam memasarkan dan menjual produk atau jasa yang Anda tawarkan dengan membaca artikel ini. 1Juallah apa yang sangat Anda sukai. Orang-orang tidak akan mau membeli sesuatu dari wiraniaga yang kurang bersemangat. Meskipun ini tidak berarti bahwa Anda harus terlihat senang berlebihan, pastikan apa pun yang ingin Anda jual adalah sesuatu yang sangat Anda sukai. Perasaan Anda akan tercermin dari ucapan Anda. 2Ketahuilah di mana posisi Anda. Ketahuilah dengan tepat perbandingan antara produk Anda dengan produk lainnya di pasar, dan kenali baik-baik produk Anda sendiri. Produk atau jasa yang Anda jual haruslah paling menarik dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh penjual yang lain, dan caranya adalah dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari produk atau jasa yang sedang tawarkan. 3 Kenali audiens Anda. Cara agar berhasil dalam menjual adalah dengan memberikan penawaran kepada orang yang tepat. Tidak setiap orang ingin membeli alat-alat fotografi atau layanan telepon khusus, jadi carilah orang yang benar-benar membutuhkannya. Pasanglah iklan produk atau jasa Anda di lokasi yang mudah dilihat oleh orang-orang yang membutuhkan. Jangan menjual dengan memaksa pembeli jika Anda menyadari bahwa mereka tidak tertarik dengan apa yang Anda tawarkan sebab mereka akan menjadi jengkel dan kecewa kepada Anda. 4Berusahalah menambah pengetahuan. Anda tidak dapat menjual apa pun jika tidak mengerti apa-apa tentang produk atau jasa yang Anda jual. Carilah informasi secara detail agar Anda dapat menjawab semua pertanyaan dari para pembeli.[1] Iklan 1Berikanlah penjelasan secara singkat. Meskipun Anda merasa bahwa penjelasan Anda sudah sangat menarik dan memikat hati, batas waktunya hanya 60 detik untuk membuat seseorang tertarik pada apa yang ingin Anda jual. Jadi Anda harus bisa memengaruhi seseorang agar berminat untuk membeli dalam waktu satu menit atau kurang. 2 Jangan mengendalikan pembicaraan. Audiens Anda akan tidak berminat lagi atau merasa jengkel jika Anda terkesan memaksakan diri dalam pembicaraan. Berikan kesempatan agar orang yang sedang mendengarkan penawaran Anda bisa juga bertanya dan memberikan komentar, dan Anda harus mendengarkan dengan sepenuh hati apa yang mereka katakan. Ajukan pertanyaan yang memberikan kesempatan kepada audiens Anda untuk memberikan tanggapan secara lengkap. Pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan ya atau tidak akan menghambat percakapan dan membuat Anda terkesan tidak mau mendengarkan apa yang ingin mereka katakan. Jangan memanipulasi jawaban mereka. Mengubah kata-kata seseorang sesuai keinginan Anda hanya akan membuat mereka kecewa dan tidak berminat lagi untuk mendengarkan ucapan Anda. 3Bangunlah hubungan. Lebih mudah jika Anda menjual sesuatu kepada teman dekat atau anggota keluarga, bukan? Mereka mau mendukung Anda karena adanya ikatan antara Anda dengan mereka. Kemungkinan besar orang-orang akan mau membeli sesuatu dari Anda jika sudah terjalin hubungan hubungan antara Anda dan mereka.[2] 4Bersikap jujur. Anda tetap harus mengatakan dengan jujur sekalipun ini berarti harus menunjukkan kekurangan dari produk atau jasa yang Anda tawarkan. Cara ini disukai oleh banyak orang sebab kejujuran adalah hal yang menyenangkan bagi mereka dan sikap ini sangat dihargai dari seorang wiraniaga.[3] 5Jangan melakukan penjualan dengan berpamrih. Anda akan kecewa jika menganggap bahwa Anda sudah tahu cara seseorang akan merespons atau bagaimana transaksi penjualan akan berjalan. Akibatnya Anda akan bereaksi dengan cara tertentu dan kurang mampu bersikap fleksibel sehingga tidak dapat menjual dengan baik. Biarkan kata-kata Anda mengalir dengan sendirinya sambil menyesuaikan diri dengan audiens dan kondisi lingkungan Anda. 6 Hargailah audiens Anda. Pada saat ingin menjual sesuatu kepada siapa pun, entah itu seorang wanita yang baru saja Anda temui atau seorang pimpinan tertinggi di sebuah perusahaan, Anda harus selalu mendukung pendapat mereka. Meskipun audiens Anda setuju atau tidak dengan ucapan Anda, dukunglah pendapat mereka agar mereka merasa dihargai. Jika mereka tidak setuju dengan apa yang Anda katakan, dukunglah pendapat mereka dengan memperlihatkan bahwa mereka sudah memahami sesuatu dengan benar. Bantulah mereka mengubah cara pandang dengan memberikan contoh-contoh yang mendukung dan melakukan percakapan yang meyakinkan. Hargailah kebutuhan mereka akan produk Anda. Bantulah mereka pada saat membeli apa yang Anda tawarkan agar mereka merasa didukung. Iklan 1Sesuaikan gaya bahasa Anda. Gunakan kosa kata yang dapat mengangkat audiens Anda. Alih-alih mengatakan “Menurut saya...” atau “Saya ingin menjelaskan kepada Anda tentang...” arahkan penjelasan Anda agar tertuju kepada mereka. Gunakan kalimat seperti “Anda akan sangat menyukai...” dan “Anda akan mengetahui bahwa...” 2Perlihatkan manfaatnya dengan jelas. Produk yang Anda tawarkan harus terlihat sebagai pilihan yang paling tepat, dan Anda harus mampu memberikan alasan bahwa produk ini akan membuat hidup mereka lebih mudah, meningkatkan keuntungan, menghemat waktu dan uang, dan sebagainya. Cara ini akan membuat klien Anda mampu melihat dengan jelas bahwa keputusan untuk membeli produk Anda akan memperbaiki kehidupan mereka secara signifikan.[4] 3Jangan melakukan penjualan yang membingungkan. Klien Anda akan merasa bingung dengan berbagai pilihan jika Anda menawarkan terlalu banyak hal sekaligus. Mereka akan kesulitan untuk memutuskan “ya” atau “tidak” atas penawaran Anda. Sebaiknya fokuskan penawaran Anda pada barang atau jasa tertentu dan ajukan pertanyaan untuk mengetahui minat mereka dalam membeli. 4Lanjutkan setiap penjualan dengan penawaran berikutnya. Tawarkan lagi produk atau jasa yang lain setelah Anda berhasil menjual. Audiens Anda akan lebih reseptif jika sudah pernah membeli dari Anda, dan untuk selanjutnya, pekerjaan Anda akan menjadi lebih ringan. 5Berikan kemudahan pada saat klien memutuskan mau membeli dari Anda. Klien Anda mungkin akan kecewa dengan banyaknya pekerjaan yang harus menjadi tanggung jawab mereka jika Anda menyusun rencana pembelian dan pengiriman yang rumit. Buatlah agar segalanya menjadi mudah dengan menjadikan proses pembelian ini sebagai tanggung jawab Anda, bukan klien Anda.[5] 6Buatlah kesepakatan bersama. Dengan adanya kesepakatan, Anda dapat bertemu lagi dengan para pembeli dan mereka akan membeli lebih banyak produk dari Anda. Tentukan tanggal untuk bertemu lagi dengan klien Anda setelah mereka setuju untuk membeli produk Anda sehingga ada peluang untuk melakukan penjualan lagi di kemudian hari. 7Ciptakan kebutuhan. Untuk mendorong terjadinya penjualan, berikan kesan seolah-olah klien Anda hanya mempunyai sedikit waktu untuk memutuskan pembelian. Caranya antara lain dengan memberitahukan bahwa diskon harga akan segera berakhir, harga akan segera naik, atau persediaan barang atau jasa yang ditawarkan sangat terbatas.[6] Iklan 1Tanyakan secara langsung. Strategi yang paling dasar dan langsung pada sasaran dalam menjual adalah dengan langsung menanyakan keputusan akhir dari calon pelanggan Anda. Meskipun tidak harus secara blak-blakan, Anda harus bisa mendapatkan respons dari setiap penawaran Anda. 2Buatlah kesepakatan atau konsesi. Agar penjualan bisa terealisasi, Anda dapat menawarkan diskon atau produk tambahan dengan pengurangan harga. Bukan hanya memudahkan penjualan Anda saat ini, tetapi dengan cara ini, Anda juga memiliki peluang untuk menjual lebih banyak. 3Berikan penawaran untuk mencoba dulu. Jika klien Anda kelihatannya tertarik dengan produk Anda, hilangkan keraguan mereka dengan memberikan kesempatan agar mereka mencoba dulu produk Anda. Anda bisa menawarkan agar mereka memakai produk yang Anda jual selama beberapa hari atau memberikan sampel produk ini untuk mereka gunakan. Jika mereka berminat untuk memakainya dan merasakan ada manfaatnya bagi mereka, Anda sudah dapat memastikan transaksi penjualan Anda dan memiliki peluang yang lebih besar di kemudian hari.[7] 4Berikan ultimatum. Perlihatkan kepada klien Anda bahwa membeli produk Anda adalah satu-satunya pilihan terbaik. Tunjukkan bahwa di kemudian hari mereka mungkin akan mengalami kerugian jika tidak membeli dari Anda, atau berikan perbandingan untuk membuktikan bahwa produk atau jasa yang sejenis tidak memiliki kualitas yang sama dengan apa yang Anda tawarkan. 5Berikan perhitungan biaya harian. Lakukan transaksi penjualan dengan menunjukkan berapa besarnya biaya harian dari produk atau jasa Anda. Biarkan klien mendapatkan angka yang rendah dan terasa sangat masuk akal sehingga mereka memutuskan untuk membeli dari Anda. 6Berikan pujian. Tunjukkan bahwa klien yang membeli produk dan jasa Anda adalah orang-orang yang sangat cerdas, berpikiran logis, mau bekerja sama, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan harga diri mereka, dan meninggalkan kesan baik tentang Anda.[8] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
6 Cara Mencapai Target Penjualan, Lakukan Hal Ini! Target penjualan adalah jumlah produk yang perlu Anda jual untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Bagaimana cara atau strategi sales yang baik untuk mencapai target penjualan? Anda sebagai pebisnis harus menentukan titik tuju dan target yang akan dicapai oleh bisnis yang dijalankan, terkhusus untuk penjualan. Karena target itulah yang nantinya menjadi acuan apakah upaya yang Anda lakukan berhasil atau tidak. Dalam bisnis, mencapai target penjualan merupakan tantangan bisnis yang tidak mudah. Namun bukan pula hal yang mustahil. Untuk menciptakan pertumbuhan yang nyata dalam penjualan memang diperlukan strategi yang besar. Dan pebisnis kerap kali terburu-buru ingin mencapai strategi besar tersebut. Padahal ada pedoman dasar yang terlebih dahulu harus dimantapkan, namun kerap dilupakan. Seperti hakikatnya ilmu dasar, pedoman dasar dalam mencapai target sales atau penjualan ini juga akan menjadi titik acuan ketika Anda mulai kebingungan dalam mengembangkan strategi yang lebih besar. Apakah sajakah poin-poinnya? Berikut Blog Mekari Jurnal merangkum beberapa langkah dasar yang menjadi pedoman dalam mencapai target penjualan. Pastikan Anda Telah Menggunakan Jurnal, Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Faktor Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Menentukan Target Penjualan Target yang baik adalah target yang bisa dicapai dengan realistis. Dalam hal ini penting artinya mengetahui besaran angka dari target, terukur dan bisa dicapai. Target yang baik harus sejalan dengan prediksi pertumbuhan pasar dan rencana pengembangan bisnis ke depan. Berapa prediksi pertumbuhan pasar di tahun depan? Kemungkinan tren apa yang akan terjadi dan berpengaruh terhadap bisnis kita di tahun depan? Hal-hal seperti ini harus menjadi acuan dasar kita dalam menentukan target penjualan di masa yang akan datang. Target yang baik harus berdasar pada unsur pertimbangan yang realistis. Penting bagi kita untuk mencapai target yang ditentukan, tetapi tidak kalah penting pula bahwasanya kita harus realistis dalam melihat keadaan yang ada. Setelah Anda menentukan target penjualan dengan mengenali tren dan perilaku target pasar, Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mencapai target penjualan 1. Tentukan Target yang Realistis Dalam hal menentukan target pun ada yang perlu diperhatikan. Sebaiknya buatlah target yang realistis. Sesuaikan dengan ukuran pasar serta sumber daya yang Anda punya. Jika pasar sedang lesu, jangan terlau memaksakan diri untuk melakukan penjualan yang tinggi. Hal ini justru membuat kerugian pada Anda. Lalu buatlah rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan strategi sales untuk mencapai target penjualan tersebut. 2. Tetapkan Tenggat Waktu sebagai Cara Mencapai Target Penjualan Setelah menentukan titik target yang akan dicapai, maka perlu dikontrol dengan menetapkan tenggat waktu. Tenggat waktu yang jelas membutuhkan penelitian dan waktu untuk menentukannya. Jika sebelumnya Anda telah mempunyai sebuah bisnis, maka jadikan itu sebagai acuan perbanding dengan standar yang berlaku di bisnis serupa. Namun jika belum, maka Anda bisa menentukan berdasarkan seberapa besar beban yang harus dikerjakan dan sumber daya dalam pengerjaannya. Anda bisa saja menentukan tenggat yang ketat, namun Anda pun perlu memberikan motivasi yang lebih serta reward kepada tim yang berpastisipasi. Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 3. Lakukan Riset Konsumen Jika dahulu untuk mendapatkan tingkat penjualan yang tinggi Anda hanya perlu memikirkan produk yang akan dipasarkan, maka saat ini banyak hal yang telah berubah. Kini kunci dalam kesuksesan bisnis adalah menciptakan, memberikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang dipegang konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri. Ini karena masyarakat senantiasa berubah, baik dari segi selera, keinginan dan kebutuhan. Mereka juga lebih pintar dalam memilih mana produk yang sesuai dengan mereka dan mana yang tidak. Untuk itu, yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti kebiasaan konsumen dalam menciptakan sistem pemasaran dan produk Anda. Agar mencapai hasil yang masimal, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Melalui ini Anda bisa menemukan kebiasaan-kebiasaan calon konsumen Anda. Setelah itu bisa ditingkatkan dengan mengetahui kegiatan-kegiatan mereka. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah mereka ada di media sosial? Apa yang kerap mereka cari? Jaringan atau grup apa yang diikuti? Sumber apa yang kerap dibaca? Dan lain sebagainya. Dengan melakukan riset, Anda akan dapat menargetkan produk Anda pada konsumen yang tepat. Tanpa membuang-buang waktu mengajak orang-orang yang sebenarnya tidak tertarik dengan bisnis Anda. Baca juga 7 Langkah Tepat Menyusun Dan Mencapai Resolusi Tahun 2021 4. Bangun Hubungan Baik dengan Mitra sebagai Cara Mencapai Target Penjualan Di balik bisnis yang berkembang pesat, ada hubungan kerja sama dengan mitra yang terjalin dengan baik. Kemitraan pada hakikatnya merupakan kerjasama atau gotong royong, baik secara kelompok maupun individual untuk mencapai suatu tujuan usaha yang dilakukan. Mitra bisa dalam bentuk apa saja, bisa itu investor, kreditur, karyawan yang bekerja untuk Anda, supplier, klien, bahkan konsumen yang membeli. Untuk membangun kerja sama yang baik, maka diperlukan sikap saling menghormati, saling mempercayai, serta mempunyai kesamaan visi dan misi. Selain itu perlu ada upaya berupa strategi agar berbagai pihak ini mau bermitra dengan Anda. Ajukan rencana bisnis yang baik, pengelolaan keuangan yang rapi, kinerja yang optimal, serta bantuan ataupun layanan yang maksimal. Hubungan baik ini akan menumbuhkan nilai bisnis Anda dan meningkatkan budaya yang saling melengkapi. Semakin tinggi nilai Anda dan semakin banyak kontribusi yang bisa diberikan, maka akan semakin banyak pula yang akan mengandalkan dan membuat bisnis Anda sebagai pilihan. Kelola Kas & Transaksi Lebih Mudah dan Akurat, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 5. Lakukan Inovasi sebagai Cara Mencapai Target Penjualan Hanya karena Anda telah membuat perencanan di awal, bukan berarti Anda sudah bisa duduk tenang dan melihat keuntungan terus mengalir. Rencana di awal hanyalah penuangan sebuah dugaan, dan Anda tidak akan tahu apakah dugaan itu akan benar terjadi atau justru berubah. Di dalam berbisnis Anda harus beradaptasi dengan teknologi baru, strategi pemasaran yang baru, anggota tim yang baru serta keinginan konsumen yang juga terus berubah. Tetapkan pertemuan rutin dengan tim untuk meninjau kemajuan rencana Anda. Identifikasi setiap masalah dan capaian yang telah dan akan terjadi. Belajarlah dari masalah dan capaian tersebut. Lakukan inovai secara terus menerus sehingga Anda mampu mengembangkan rencana penjualan Anda sesuai kebutuhan. Baca juga Pahami Strategi Penjualan yang Efektif saat Fase New Normal 6. Belajar, Belajar dan Belajar Mendirikan bisnis adalah proses untuk terus belajar. Karena di dalam bisnis semua hal tidak selalu seperti yang dibayangkan. Akan ada kejutan-kejutan setiap tahun, bulan, hari bahkan jam ketika bisnis itu berjalan. Tingatkan keterampilan terus menerus karena jika Anda tidak dapat beradaptasi maka bersiaplah ditumbangkan oleh pesaing yang jumlahnya mungkin tidak pernah Anda duga. Carilah berbagai sumber yang bisa dijadikan sebagai wadah untuk menyerap ilmu. Bisa dari media sosial, buku, podcast, program pelatihan, grup diskusi dan masih banyak lagi. Yang harus selalu diingat adalah dalam proses penjualan, ada satu titik dimana Anda akan mendapatkan hambatan yang mungkin sulit diselesaikan. Namun, kembali pada pedoman dasar ialah jalan keluarnya. Ketika Anda mempunyai rencana penjualan yang solid serta terperinci, mitra yang berdedikasi dan kemauan untuk belajar, maka Anda akan memiliki semua yang Anda butuhkan untuk tetap di jalur target Anda. Agar mencapai target penjualan atau sales, Anda juga harus mengelola keuangan bisnis Anda dengan baik. Terkait hal ini, Anda dapat mempercayai aplikasi invoice maupun software akuntansi online Jurnal. Anda dapat mencatat transaksi bisnis, stok produk, menggunakan aplikasi persediaan barang, hingga edit format excel laporan keuangan perusahaan jasa, PT, dan lainnya melalui software accounting Jurnal dengan mudah. Tunggu apalagi? Daftarkan bisnis Anda segera dan dapatkan gratis pemakaian selama 14 hari. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah beberapa tips atau cara atau strategi sales yang baik untuk mencapai target penjualan yang adalah penting untuk diketahui oleh para pebisnis. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
bagaimana cara melakukan penjualan satu tingkat